Di
dalam video tersebut, pertama kali yang ditampilkan adalah TCP Packet, ICMP
Ping Packet, UDP Packet, The Router, Ping of Death, dan The Router Switch yang
merupakan atau berperan sebagai ‘aktor’ utama. Berikut penjelasan dari
masing-masing aktor:
1.
TCP Packet: TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung
jawab atas bagian - bagian tertentu dalam komunikasi data dan melakukan
fungsi-fungsi komunikasi data pada jaringan. TCP bertugas untuk membangun
komunikasi proses to proses yang bersifat reliabel dan full duflex. TCP
bersifat reliable karena menggunakan mekanisme acknowledgment (implementasi
stop and wait flow control). TCP packet ialah protocol yang terdiri dari sub
protokol yang beroperasi pada lapisan yang berbeda. TCP packet juga merupakan
standar protokol internet.
2.
ICMP Ping Packet: (Internet Control Message Protocol) adalah protokol yang
mendampingi protokol IP yang bersifat no error-reporting dan error-corecting
mechanism. Pesan ICMP dibagi dalam 2 jenis : error-reporting message dan query
message. Tanggung jawab utama ICM adalah melaporkan terjadinya error. Namun
ICMP tidak memperbaiki error. Perbaikan error hanya dilakukan pada lapisan
protokol yang lebih tinggi.
3.
UDP Packet: (User Datagram Protocol) bertugas untuk membangun komunikasi proses
to proses. UDP adalah salah satu protocol utama diatas IP merupakan transport
protocol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk
situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Sebuah UDP port
berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port
tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus.
4.
Router: Adalah sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan.
Router memilih paket ke dalam jalur yang sesuai di dalam LAN melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing.
5.
Ping of Death: merupakan suatu serangan (Denial of Service) DoS terhadap suatu
server/komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Serangan ini memanfaatkan
fitur yang ada di TCP/IP yaitu packet fragmentation atau pemecahan paket, dan
juga kenyataan bahwa batas ukuran paket di protokol IP adalah 65536 byte atau
64 kilobyte. Penyerang dapat mengirimkan berbagai paket ICMP (digunakan untuk
melakukan ping) yang terfragmentasi sehingga waktu paket-paket tersebut
disatukan kembali, maka ukuran paket seluruhnya melebihi batas 65536 byte.
6. Router
Switch: Pengatur lalu lintas data dalam global area network. router switchlah
yang bekerja untuk mengubungkan banyak segmen LAN ke dalam suatu jaringan yang
besar, kemudian untuk ke tahap berikutnya memakai sistem interface yang
menggunakan proxy.
Pada saat
kita mengklik suatu link atau URL pada browser, maka informasi-informasi yang
ada akan dimasukkan dalam paket atau package. Setiap paket memiliki ukuran yang
berbeda-beda tergantung dari isi informasi yang user minta. Kemudian paket
tersebut diberikan label (header) yang berisi informasi seperti alamat
pengirim, alamat penerima, dll. Karena paket tersebut akan tersambung dengan
internet, paket tersebut memiliki alamat yang akan melewati proxy.
Selanjutnya, paket data tersebut meninggalkan interface komputer dan memasuki
jaringan LAN. Di dalam LAN terdapat banyak paket seperti IP, paket data, dsb.
Karena terdapat banyak sekali paket dan data yang sangat padat sehingga
kemungkinan data yang dikirim akan membentur data yang berlawanan arah dan
hancur. Selanjutnya setelah paket berhasil mencapai tujuan pertama, maka paket
menemui router yang mengatur dan menyeleksi paket-paket tersebut pada posisi
yang semestinya untuk sampai ke tujuan selanjutnya dengan rute yang cepat.
Setelah itu paket akan menuju jaringan internet, tapi sebelumnya akan menemui
switch router yang akan mengatur paket mana yang akan menuju internet atau
tidak. Dimana paket tersebut dipilih berdasarkan ip masing-masing.
Setelah melewati switch router, paket data kemudian memasuki jaringan berikutnya yaitu proxy. Pada proxy akan ditentukan apakah paket tersebut layak untuk melanjutkan ke tujuannya atau tidak. Paket akan dibuka dan konten isi yang berisi alamat atau url diperiksa, jika tidak ada masalah maka penanda atau informasi paket akan dilepas, jika bermasalah maka paket akan dimusnahkan.
Selanjutnya paket akan menemui firewall yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Setelah berhasil melewati firewall paket data akan memasuki jaringan internet dalam www.
Di dalam internet terdapat banyak sekali paket data, router, dan switch yang
saling berhubungan. Yang mana akan rawan sekali terjadi kerusakan, oleh karena
itu dubutuhkan pengawas yang dinamakan “ping of death”.
Selanjutnya, paket data akan melewati firewall lagi dan paket akan diseleksi
sesuai dengan portnya. Misalkan paket dengan label 25 akan masuk ke dalam port
25 yaitu port untuk mail, dan paket dengan label 80 akan masuk ke dalam port 80
dimana paket akan dikirim ke web server yang kemudian akan digunakan lagi untuk
mengirim request terhadap permintaan yang tadi kita kirim.
Setelah masuk ke dalam port yang sesuai, maka paket akan di cek sekali lagi
oleh firewall, dimana ping of death yang menyamar menjadi paket biasa biasanya
akan lolos firewall tahap 1, maka paket seperti itulah nantinya yang akan
dimusnahkan.
Selanjutnya, paket kita akan menuju interface alamat yang kita tuju, paket akan diterima dan data yang dikirimkan diambil.
Setelah data dibuka isinya dan diolah di komputer tujuan, paket tersebut
kemudian dipergunakan lagi untuk mengirim request terhadap permintaan yang tadi
dikirim. Paket data tersebut akan melewati jalur – jalur yang telah dilewati
sebelumnya. Mulai dari LAN, Router, Switch, Proxy, Firewall, Internet,
Firewall, dan Interface yang dituju. Dan data akan ditampilkan sebagai sebuah
tampilan dalam browser yang dalam video ini sebagai tampilan video tutorial
tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar