Rosyid Ridho

Insight The Network

Rabu, 31 Mei 2017

Bandwith Management Menggunakan Queue Tree

Manajemen Bandwidth adalah teknik manajemen trafik jaringan komputer untuk pengaturan bandwidth sesuai profil yang diinginkan. Manajemen bandwidth digunakan untuk optimasi kinerja trafik jaringan, latency atau mengendalikan penggunaan bandwidth.

Ada 2 fitur pada MikroTik untuk bagaimana mengatur bandwidth pada MikroTik :

§  Simple Queue - dirancang untuk mempermudah mengatur bandwidth untuk alamat IP tertentu dan / atau subnet.
§  Queue Tree - Untuk implementasi manajemen bandwidth lanjutan, membutuhkan marking packet pada fitur Mangle ( /ip firewall mangle).

Pada Queue Tree implementasi manajemen bandwith di mikrotik membutuhkan marking packet "matcher" pada fitur Mangle ( /ip firewall mangle). Jadi kita harus mendefinisikan sebuah koneksi terlebih dahulu dan menandainya (marking) agar bisa kita terapkan manajemen bandwidth untuk marking koneksi tersebut. Misalnya kita akan menandai koneksi/paket berdasarkan src-address (IP asal). Karena queueing pada Queue Tree mempunyai aliran paket secara satu arah. Jadi kita membuat marking untuk koneksi download & upload berdasarkan in-out interface gateway/internet, dan src-dst IP Address asal dan tujuan.


Skenarionya kaya gini :
Client 192.168.1.10 --- Bandwidth 512kbps 1:1 (corporate)
(512k up / 512 down)

Client 192.168.1.20, 21 --- Bandwidth 1Mbps 1:4 (personal)
(512k up / 1M down)

Catatan : Untuk Interface public disini menggunakan wlan1 dan yang local menggunakan wlan2

Pertama-tama kita buat mark packet upload dan download untuk corperate

untuk trafik Upload corporate

/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.7.10 in-interface=wlan2 action=mark-packet new-packet-mark=corporate-up passthrough=no



Untuk trafik download corporate

/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.7.10 action=mark-connection new-connection-mark=corporate-conn passthrough=yes

/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=corporate-conn in-interface=wlan1 action=mark-packet new-packet-mark=corporate-down passthrough=no









Untuk trafik upload personal
/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.7.20 in-interface=wlan2 action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no 

/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.7.21 in-interface=wlan2 action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no

/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.7.22 in-interface=wlan2 action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no

/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.7.23 in-interface=wlan2 action=mark-packet new-packet-mark=personal-up passthrough=no













Untuk trafik download personal
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.7.20 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.7.21 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.7.22 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.7.23 action=mark-connection new-connection-mark=personal-conn passthrough=yes

/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=personal-conn in-interface=wlan1 action=mark-packet new-packet-mark=personal-down passthrough=no












Kita lanjut ke pembuatan queue tree :

/queue tree add name=down parent=wlan2 queue=default
/queue tree add name=up parent=wlan1 queue=default



untuk download kita menggunakan in-interface kita dalam hal ini Local/wlan2, sedangkan untuk upload kita menggunakan global-in/wlan1

selanjutnya kita tambahkan type baru di queue kita :
yang harus kita tambahkan melihat skenario diatas adalah PCQ untuk paket corporate 512kbps (1:1) dan paket personal 1Mbps (1:4).
Untuk paket corporate kita langsung menetapkan angka 512kbps, sedangkan untuk personal kita tidak dapat menetapkan angka disini karena bandiwdth yang akan diterima oleh paket personal tergantung seberapa banyak user yang online, jadi jika hanya 1 orang online akan mendapatkan bw penuh 1Mbps, kalau 2 orang online maka masing-masing akan mendapatkan 512kbps dan seterusnya.





/queue type add name=512-down kind=pcq pcq-rate=512k pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000
/queue type add name=512-up kind=pcq rate=512k pcq-classifier=src-address pcq-total-limit=2000



/queue type add name=auto-down kind=pcq pcq-rate=0 pcq-classifier=dst-address pcq-total-limit=2000
/queue type add name=auto-up kind=pcq rate=0 pcq-classifier=src-address pcq-total-limit=2000




Nah setelah itu kita kembali ke queue tree dan menambahkan :


Paket corporate


/queue tree add name=corp-down packet-mark=corporate-down parent=down queue=512-down /queue tree add name=corp-up parent=up packet-mark=corporate-up queue=512-up




Paket personal
/queue tree add name=per-down packet-mark=personal-down parent=down queue=auto-down max-limit=1M
/queue tree add name=per-up parent=up packet-mark=personal-up queue=auto-up max-limit=512k




Setelah itu kita tes menggunakan speedtest

Sekian tutorial bandwith management menggunakan queue tree

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.