Simpelnya, NAT (Network
Address Translation) ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk menghemat
pemakaian IP address, yang dimaksud disini adalah IPv4. NAT ini menerjemahkan
beberapa IP address yang ada di jaringan Local menjadi satu alamat IP Public.
Jadi, setiap komputer yang berada dalam sebuah jaringan (dengan alamat IP yang
unik) diwakilkan oleh satu IP Public, sehingga. Sistemnya kurang lebih seperti
share satu koneksi ke banyak komputer.
Jenis jenis NAT
Jenis-jenis NAT ada 3 (tiga),
yaitu:
1. Static NAT
Static
NAT ini tugasnya menerjemahkan 1 IP address menjadi 1 IP Address lain. Static
NAT hanya bisa mewakili 1 IP address dengan 1 IP address. Biasanya digunakan
untuk menerjemahkan 1 IP private menjadi 1 IP Public. Dengan demikian
komputer/perangkat yang berada di jaringan local dengan IP private bisa
terkoneksi dengan internet tanpa harus mengganti IP Addressnya.
Contohnya
jika kamu memiliki sebuah webserver dan ingin diekspos agar bisa diakses
melalui internet tanpa merubah IP address dari server web tersebut, maka
menggunakan Static NAT ini sangat tepat.
2. Dinamyc NAT
Dynamic
NAT akan menerjemahkan secara dinamis IP private menjadi IP public. Pada NAT
jenis ini haruslah tersedia beberapa atau sekumpulan IP Public. Jadi, ketika
ada sebuah host dari jaringan local ingin mengirim atau menerima paket, router
akan memilih salah satu IP yang tersedia dan tidak sedang digunakan, kemudian
meneruskannya sesuai paket. Tapi kelemahan dari Dinamyc NAT ini adalah harus
tersedianya beberapa IP public.
3. Overloading atau PAT (Port Address Translation)
Jenis
Overloading ini adalah metode yang sangat umum diterapkan pada sebuah jaringan,
dimana satu IP public dapat mewakili banyak IP private. Kelebihannya sudah
jelas, yaitu bisa menerjemahkan banyak IP address pada jaringan local menjadi 1
IP Public.
Metode
yang dilakukannya adalah dengan memberikan masing-masing host dalam jaringan
internal sebuah port yang sesuai. Misal, pada jaringan internal kamu terdapat 3
komputer, dan IP public 213.33.112.12. Masing-masing komputer pada jaringan
internal ini berkomunikasi dengan internet melalui 213.33.112.12:3001,
213.33.112.12:3002, dan 213.33.112.12:3003. Metode ini lebih dikenal dengan
istilah Port Address Translation (PAT).
Kelebihan Menggunakan
NAT
Bisa
membuat IP Address yang belum terdaftar menjadi terftar tanpa memerlukan
konfigurasi sehingga bisa mengakses internet.
Banyaknya
host yang menggunakan IP Private dimungkinkan untuk bisa dengan mudah
terkoneksi ke internet.
Ketika
terjadi perubahan alamat IP yang menuntut perubahan pada system IP address
secara keseluruhan dari sebuah segment IP address maka dengan NAT proses
perubahan itu tidak perlu dilakukan secara keseluruhan.
Kekurangan Menggunakan
NAT
Proses
penerjemahan IP address bisa membutuhkan waktu atau delay jika menggunakan NAT.
Proses
penelusuran sumber lalu lintar (trace) bisa saja terhambat atau sulit jika menggunakan
NAT. Alasanya simpel, karena paket yang terdeteksi di publik adalah IP address
yang sudah diterjemahkan (IP Public), padahal paket tersebut datangnya dari
host-host yang berada dalam jaringan internal dengan menggunakan IP private.
Beberapa
aplikasi tertentu ada yang tidak berfungsi bila dileatkan pada jaringan yang
menerapkan NAT.
Itulah
penjelasan dasar mengenai NAT yang perannya sangat penting menjaga koneksi
antar komputer di seluruh dunia. Mungkin tanpa NAT, persediaan IPv4 tidak lama
lagi akan habis. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar